Brajan sebagai desa wisata kerajinan tetapi pada kenyataanya masih sangat jauh sekali dari desa2 wisata lain yang ada dijogja. Untuk mewujudkan desa brajan sebagai salah satu objek tujuan wisata para pelancong/wisatawan asing perlu usaha ekstra. Sejak tahun 2009 kemaren brajan mulai mencoba memperbaiki dan mencari solusi2 yang dapat solusi atau proses pencapain desa wisata yang sebenarnya yang menjadi daya tarik melalui berbagai usaha2 perbaikan2 dibidang desain kerajian, promosi, dan pemasaran2. Usaha2 tersebut dilakukan melalui tahap2 mengikuti pelatihan2,work shop serta browsing melalui media internet. Pada pertengahan tahun 2009 Brajan mendapatkan pelatihan dan pendampingan2 dari DPPM UII,pelatihan dari Disperindagkop,pelatihan dari P4TK serta instansi2 terkait lainya. Pelatihan2 tersebut meliputi: pelatihan Desain,Pembukuan,Pemasaran,IT dan pengawetan Bambu.
Dengan Berbagai pelatihan tersebut, brajan sudah mulai mendapatkan pencerahan dan kemajuan2, daintaranya sudah mulai rajin membuat desain baru sehingga barang tidak hanya monoton dan pengrajin sudah lebih bisa mengekspresikan karyanya diatas sket kemudian merealisasikan sketsa tersebut menjadi barang baru yang sebelumnya belum pernah di buat. B rajan juga sudah lebih rajin lagi mengikuti promosi2 kerajinan melalui pameran2 kerajinan dan potensi daerah,promosi2 melalui Media elktronik,brosus,dan kartu nama.
Pada pertengahan tahun 2010 ini brajan jg baru saja mengirimkan 3(tiga) perwakilan pemuda atau generasi penerus pengrajin untuk mengikuti pelatihan di P4Tk, mengenai Desain, IT, Bahasa Asing, Pemasaran serta Pembukuan. Semoga dengan berbagai ilmu yang sudah didapat brajan mampu mewujudkan cita2nya menjadi desa wisata yang menjadi tujuan wisatawan asing sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya laku di lokal tetapi juga dapat Go Internasional,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar